Rab. Okt 29th, 2025

Virus flu dan RSV menyebar lewat droplet—tenggorokan adalah pintu masuk utama. Bernapas lewat hidung menyaring 90% partikel >5 mikron berkat turbinat dan lendir. Panduan WHO dan CDC merekomendasikan “layered defense”: higienis + vaksin + kebiasaan perilaku. Penelitian kohort di The Lancet Respiratory Medicine (2023) pada 5.000 pekerja kantor: kelompok dengan 5 kebiasaan higienis memiliki insiden faringitis 52% lebih rendah.

5 Kebiasaan emas harian:

  1. Bernapas hidung
    • Latih dengan plester mulut saat tidur (mouth taping) jika sering bernapas mulut.
    • Efek: udara dihangatkan + dilembapkan sebelum ke faring.
  2. Higienis tangan-wajah
    • Cuci tangan sabun 20 detik sebelum sentuh wajah.
    • Gunakan tissue sekali pakai saat batuk/bersin.
  3. Syal wol mikro
    • Pakai syal tipis menutup hidung-mulut saat keluar rumah.
    • Ganti & cuci 60°C setiap hari.
  4. Tidur berkualitas
    • 7–8 jam/malam—setiap defisit 1 jam turunkan IgA 30%.
    • Gunakan bantal tinggi 10 cm untuk saluran napas terbuka.
  5. Vaksinasi & suplemen dasar
    • Vaksin flu tahunan + vitamin C 500 mg/hari dari buah.

Jadwal perlindungan contoh:

WaktuKebiasaanDurasi
07.00Teh jahe + cuci tangan5 menit
08.00–17.00Syal + bernapas hidungSepanjang hari
18.00Inhalasi uap5 menit
22.00Tidur + humidifier7–8 jam

Dalam 2–3 minggu, tenggorokan lebih kuat, frekuensi sakit tenggorokan turun 60%, dan musim dingin terasa lebih nyaman.