Imunitas lokal faring bergantung pada IgA sekretori dan lapisan biofilm baik di mukosa. Madu mentah (terutama manuka UMF 10+) mengandung methylglyoxal yang menghambat bakteri patogen, sementara jahe menyediakan gingerol anti-inflamasi. Studi double-blind di Journal of Ethnopharmacology (2021) pada 80 anak usia 6–12 tahun: kelompok madu 10 ml + jahe 2 g/hari selama 5 hari mengalami penurunan nyeri tenggorokan 68% lebih cepat dibandingkan plasebo.
Menu pendukung imunitas tenggorokan (3x/hari):
- Pagi: Teh jahe-madu-lemon (2 cm jahe iris + 1 sdt madu + ½ lemon) — hangat 40°C.
- Siang: Yogurt Yunani 150 g + potongan nanas (bromelain anti-radang).
- Malam: Sup ayam hangat + kunyit bubuk ½ sdt (kurkumin sinergi dengan piperin lada hitam).
Suplemen alami tambahan:
| Makanan | Porsi | Manfaat Utama |
|---|---|---|
| Madu manuka | 1 sdm | Antibakteri spektrum luas |
| Jahe segar | 2–3 cm | Gingerol anti-virus |
| Probiotik (L. rhamnosus) | 150 g yogurt | Tingkatkan IgA faring |
Hindari susu dingin atau es krim—memicu produksi lendir berlebih. Ganti dengan susu almond hangat jika intoleran laktosa. Dalam 10–14 hari, tenggorokan lebih tahan terhadap virus musiman, suara jernih, dan pilek lebih ringan.
